Saturday, February 18, 2006

Pulkam... pulkam...

"Minggu depan saya balek ke indo, bu", gitu saya bilang ke ibu kost.
"Berapa lama ?"
"Kira2 seminggu"
Trus, si ibu kost ngeluyur ke dapur, kembali lagi nyerahkan segepok bungkus makanan.
"tolong nanti belikan saya ini yach ?"
Ternyata, itu tuh bungkusan indomie... hihihih.... tnyt orang singapore doyan indomie juga.
"My husband likes it. Tolong belikan berapa bungkus aja, terserah rasa yang mana".
Saya hitung tuh ada 10 bungkus indomie, ada rasa sate bandeng, rasa ikan teri mie goreng jawa, dsb. Kayaknya saya sendiri gak pernah makan rasa2 itu, cuma mie goreng jawa aja yang pernah.
"wah dapat dari mana nih bungkus segini banyak"
"Dulu ada temennya yang belikan noodle itu, trus, saya kumpulkan aja, my husband likes it so much"
hihihihih... istri yang baik. rajin juga, ngumpulin bungkus indomie untuk suaminya.
Dulu saya juga pernah ngumpulin bungkus indomie.
Tapi bukan untuk siapa2...
Untuk undian berhadiah.. hahahaha....

Saturday, February 11, 2006

Cuplikan dari Novel "Ayat - Ayat Cinta"

Dari Novel "Ayat-Ayat Cinta" Karangan Habiburrahman El Shirazy

Setting : 3 orang amerika, masuk ke kereta. Salah satunya seorang nenek yang tua. Tidak ada orang mesir yang mempersilakan utk memberi tempat duduk, malah ketika ada seorang wanita muslimah memberikan tempat duduknya, ia malah dicaci maki. Akhirnya seorang indonesia sarjana Al-Azhar,tokoh utama buku ini, mengatakan ke orang2 islam Mesir itu :

"Kenapa kalian berani berseteru dihadapan ALLAH melawan Rosulullah kelak dihari akhir?" Tanyaku lagi.
"Akhi kau melontarkan pertanyaan gila. Kita semua dia hari akhir kelak mengharap syafaat Rasulllah, bagaimana mungkin kami berani berseteru dengan beliau dihadapan ALLAH!" jawab Ashraf
.......
".... ketiga orang bule ini selain tamu kalian mereka juga ahlu dzimmah.... ahlu dzimmah adalah semua orang non muslim berada didalam negara kaum muslimin secara baik...darah dan kehormatan mereka sama dengan darah dan kehormatan kaum muslimin. Itu yang diajarkan Rasulullah .. 'Barangsiapa menyakiti orang dzimmi maka aku akan menjadi seterunya. Dan siapa yang aku menjadi seterunya pasti akan kalah dihari kiamat'. Beliau juga memperingatkan 'Barangsiapa yang menyakiti orang dzimmi, dia telah menyakiti diriku dan barangsiapa menyakiti diriku berarti dia telah menyakiti ALLAH". Begitulah Islam mengajarkan bagaimana memperlakukan non muslim dan para tamu asing yang masuk secara resmi dan baik - baik..."

cuplikan diatas utk teman2ku yang setuju dengan tindakan ataupun mengikuti kegiatan beberapa kelompok yang ingin men-Sweeping warga Denmark.

Friday, February 03, 2006

Karikatur Nabi Muhammad

Akhir2 ini lagi ribut masalah pemasangan gambar karikatur Nabi Muhammad di sebuah koran di eropa dan merentet sampai keindonesia. Saya cuma sempet liat satu gambar, seorang berwajah arab dng mata merah, bersurban, yang surbannya ada semacam bom.
Cukup prihatin dng reaksi umat islam.
Di timur tengah, ada berita percobaan penculikan thd beberapa warga negara dari negara yang kebetulan korannya menayangkan gambar tersebut. Lha, ini hubungannya apa tho, antara koran yang menayangkan dan warga negaranya. Padahal bisa jadi tuh warga negara juga Islam. Lebih2 diculik dan diancam mo dibunuh.
Ada juga ancaman bom terhadap kantor koran tersebut. Tambah nemen iki, gak setuju gambar Nabi yang bersurban Bom, tapi malah pingin nge-bom ...bingung...
DiIndonesia, melakukan pembakaran thd salah satu bendera dari negara tsb ...geleng2... Gak abis pikir, apa hubungan negara tsb dng korannya. Sistem pers disana beda cak sama di Indo, yang asal gak sesuai, Negara bisa langsung bredel (eh.. tapi skr sudah gak yach ).
Intinya tuh, semua cara protes diatas, menurut saya malah menunjukkan ke mereka, kalo emang Islam dan dalam hal ini Nabi Muhammad mengajarkan cara2 kekerasan dalam menghadapi sesuatu. Tersinggung sedikit.. bom, culik, bakar, hantam, hukuman mati, dsb....
Apakah memang Nabi seperti itu ?
Saya ingat cerita ketika Nabi setiap pagi hendak sholat shubuh, ada seorang yang sengaja menunggunya, utk melempar kotoran unta ke wajah beliau. Sampai beberapa kali Nabi tidak marah, dan cuma mencuci mukanya. Terus menerus sampai akhirnya beberapa hari tidak ada lagi orang tersebut. Nabi bertanya, kemana si X ini. Tnyt si X ini sakit. Nabi menjenguknya dan mendoakan spy cepet sembuh. Hingga akhirnya si X ini merasa bersalah dan minta maaf kepada Nabi.
Begitulah Nabi, yang dihina dng kotoran unta diwajahnya, beliau masih mampu menunjukkan akhlaq yang baik.
Apakah kita yang mengaku sebagai umatnya, ketika Nabi dihina dng gambar karikatur langsung menjatuhkan hukuman mati secara membabi buta, membakar bendera, menculik warga negaranya ?
Bukankah ini kesempatan utk menunjukkan ajaran mulia dari Nabi kita ?