Hari Arofah
Hari ini tepat tgl 9 Dzulhijjah menurut penanggalan Islam, adalah hari dimana Umat Islam yang sedang berhaji berkumpul di Padang Arofah untuk menunaikan ibadah Wukuf. Ibadah puncak dari rangkaian ibadah Haji.
Padang arofah, dulu saya bayangkan seperti padang pasir yang gersang dan panas sekali. Setelah melihat langsung kesana, tnyt byk tumbuhan dan bangunan. Meski waktu umroh tidak ada ibadah wukuf, saya sempet tanya2 ke ustad dan beberapa yang sudah naik haji.
Pertama, Apa saja yang dilakukan di padang arofah ini, mereka bilang sembarang ibadah, bisa menyebut nama ALLAH sebanyaknya, baca Al-Quran, menilai kekurangan dan kesalahan kita selama ini, atau merenung sepanjang waktu sampai terbenamnya matahari.
Kedua, Apa sih hikmah dari ibadah ini, kita tahu thowaf itu dilakukan mengikuti jejak nabi Ibrahim, Sa'i dilakukan mengenang usaha Ibu Hajar mencari air, jumrah itu dilakukan untuk mengenang perbuatan syetan yang mengganggu Nabi Ibrahim ketika disuruh menyembelih Nabi Ismail (yang akhirnya diganti dng Kambing), tapi wukuf ?
Menurut pak Ustad, ini adalah simulasi dari saat nanti kita dibangkitkan dari kubur stl kiamat datang, untuk menghadapi pengadilan akhir. Setiap orang dikumpulkan dalam satu derajat yang sama; yang pada saat melakukan ibadah ini, semuanya mengenakan pakaian ihrom, putih-putih; pada tempat yang sama, padang arofah, yang membedakan adalah amal-ibadah mereka selama ini.
Diantara rangkaian ibadah yang lain selama haji, Menurut saya, meski blm pernah melakukan wukuf, ibadah ini pantas dijadikan puncak.
Selama melakukan thowaf dan sai, kita cenderung untuk lebih fokus ke tindakan fisik dan melafalkan doa2 secara lahiriah saja. Gimana gak, orang2 pada berjubel dan kita harus berjalan dan kadang2 berlari kecil2, shg susah sekali mo berkonsentrasi ke doa. Bahkan pada saat tertentu sering mulut ini bilang "amin" tapi isi kepala "eh, itu ada orang afrika gede dan item banget" ato "waduh, capek oi" ato kadang malah mengingat2 sudah berapa putaran ya. Pokoknya susah konsentrasi.
Tapi wukuf ini, mirip dng sholat, dimana kita benar2 bisa khusuk dan tenang berkonsentrasi penuh pada ibadah kita.
Kemudian timbul pertanyaan lagi, kenapa ada ibadah, yang fisik itu jauh diutamakan dan benar2 diuji namun ada juga ibadah yang lain cuma duduk, diam dan berdoa tanpa melakukan aktifitas fisik yang berarti (tapi merupakan ibadah puncak) ?
Pertanyaan ini belum sempat ditanyakan, baru kepikir saat menulis blog ini, ntar kalo dah tau jawabnya saya posting :)
Padang arofah, dulu saya bayangkan seperti padang pasir yang gersang dan panas sekali. Setelah melihat langsung kesana, tnyt byk tumbuhan dan bangunan. Meski waktu umroh tidak ada ibadah wukuf, saya sempet tanya2 ke ustad dan beberapa yang sudah naik haji.
Pertama, Apa saja yang dilakukan di padang arofah ini, mereka bilang sembarang ibadah, bisa menyebut nama ALLAH sebanyaknya, baca Al-Quran, menilai kekurangan dan kesalahan kita selama ini, atau merenung sepanjang waktu sampai terbenamnya matahari.
Kedua, Apa sih hikmah dari ibadah ini, kita tahu thowaf itu dilakukan mengikuti jejak nabi Ibrahim, Sa'i dilakukan mengenang usaha Ibu Hajar mencari air, jumrah itu dilakukan untuk mengenang perbuatan syetan yang mengganggu Nabi Ibrahim ketika disuruh menyembelih Nabi Ismail (yang akhirnya diganti dng Kambing), tapi wukuf ?
Menurut pak Ustad, ini adalah simulasi dari saat nanti kita dibangkitkan dari kubur stl kiamat datang, untuk menghadapi pengadilan akhir. Setiap orang dikumpulkan dalam satu derajat yang sama; yang pada saat melakukan ibadah ini, semuanya mengenakan pakaian ihrom, putih-putih; pada tempat yang sama, padang arofah, yang membedakan adalah amal-ibadah mereka selama ini.
Diantara rangkaian ibadah yang lain selama haji, Menurut saya, meski blm pernah melakukan wukuf, ibadah ini pantas dijadikan puncak.
Selama melakukan thowaf dan sai, kita cenderung untuk lebih fokus ke tindakan fisik dan melafalkan doa2 secara lahiriah saja. Gimana gak, orang2 pada berjubel dan kita harus berjalan dan kadang2 berlari kecil2, shg susah sekali mo berkonsentrasi ke doa. Bahkan pada saat tertentu sering mulut ini bilang "amin" tapi isi kepala "eh, itu ada orang afrika gede dan item banget" ato "waduh, capek oi" ato kadang malah mengingat2 sudah berapa putaran ya. Pokoknya susah konsentrasi.
Tapi wukuf ini, mirip dng sholat, dimana kita benar2 bisa khusuk dan tenang berkonsentrasi penuh pada ibadah kita.
Kemudian timbul pertanyaan lagi, kenapa ada ibadah, yang fisik itu jauh diutamakan dan benar2 diuji namun ada juga ibadah yang lain cuma duduk, diam dan berdoa tanpa melakukan aktifitas fisik yang berarti (tapi merupakan ibadah puncak) ?
Pertanyaan ini belum sempat ditanyakan, baru kepikir saat menulis blog ini, ntar kalo dah tau jawabnya saya posting :)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home