Wednesday, October 26, 2005

berkunjung ke Baitullah

Alhamdulillah, akhirnya perjalanan ke mekkah dan madinah selesai sudah. Sekitar 4 hari di mekkah dan 3 hari madinah.
Kita berangkat dari surabaya, hari senin jam 11.30, dilanjutkan dng pesawat saudi airline dari jakarta, take off jam 4 sore. Kalo ikut waktu surabaya, mestinya 1.5 jam lagi buka puasa, tapi berhubung kita terbang ke arah barat, jadinya matahari gak terbenam2, dan akhirnya kita buka jam 1/2 10 malam wib. Wah, bener2 ujian berat. Puasa Sampe teler.
Sampai di kota jeddah sekitar pukul 11. Dikota ini ada international airport, di mekkah tidak ada airport, sepertinya ada larangan pesawat untuk melintas diatas mekkah. Disini ada kejadian aneh, waktu kita keluar dari airport, pasport kita diambil sama petugas di luar, kaco juga, masak pasport sudah diperiksa imigrasi diambil lagi. Trus, kita disuruh nunggu diluar, sambil petugas travel ngurus passport kita. Aneh bin ajaib. Tapi begitulah negara arab :)
Sampai di mekkah, sudah jam 3 malam, jadi niatan langsung umroh ditunda, sahur dulu kemudian langsung umroh habis sholat subuh.
Ketika pertama kali liat Kabah, wah, rasanya hati ini... nyesss.... seperti dream come true.. selama ini kita sholat menghadap kabah, dan skr baru melihat langsung gimana bentuk kabah. Bangunan berbentuk segi empat, berwarna hitam, yang tnyt sangat tinggi.
Sederhana bentuknya, tapi penuh keagungan.
Disekelilingnya penuh orang melakukan thowaf(ibadah mengelilingi kabah). Kita mengelilingi 7 putaran, kemudian dilanjutkan dengan melakukan sa'i (berjalan antara bukit shofa dan marwah) 7 kali.
Sejarahnya sa'i ini mengenang peristiwa ketika istri nabi ibrahim, siti hajar, yang ditinggal di lembah mekkah beserta nabi ismail yang masih kecil. Kemudian nabi ismail menangis minta air, sampai siti hajar berlari antara dua bukit ini karena melihat air fatamorgana, sampai akhirnya ternyata kaki nabi ismail menendang2 tanah dan keluarlah mata air zam-zam.
umroh ini selesai stl sai dan dilanjutkan dng memotong rambut beberapa helai. Kembali ke hotel dan istirahat.
Esoknya, saya dan bapak mencoba untuk melakukan thowaf malam hari. Wah, suasanya benar2 lain. lebih tenang, dan diakhir thowaf kita berkesempatan untuk berdoa dekat sekali dengan multazam, pintu kabah, cuma ada 2-3 orang didepan kita. Rasanya nikmat sekali. Seperti berdoa langsung didepan ALLAH SWT.
Ya Robbal Alamin
Dipintu rumahmu..
Kutitipkan segala dosa dan asaku
Engkaulah pengampun segala dosa
Engkaulah pengabul semua asa

bersambung