Wednesday, October 12, 2005

Pilihan

Seorang teman baru saja bercerita tentang kebingungan dia dalam menentukan pilihan (dan bisa ditebak ini adalah urusan jodoh). Kemudian dia bilang ke saya, seandainya dunia ini tidak dipenuhi pilihan.
“Hey, Life is about making a choice”
Apapun juga profesi kita, dimanapun kita tinggal , selalu saja berhadapan dengan beberapa pilihan. Pilihan – pilihan itu yang akhirnya menentukan jalan hidup kita. Saya bilang kedia dalam bhs Surabaya “lek gak gelem milih gak usah urip ae”.
Memang memilih itu kalo dipikir2 gampang-gampang-sulit. Iya kalo pilihan kita benar, kalo salah gimana. Menanggung konsekuensi dari pilihan itu yang sering memberi rasa takut yang luar biasa.
Ada tip yang saya dapatkan dari sebuah buku, kalo dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit, pikirkan resiko paling buruk, kemudian kalo kita rasa masih sanggup untuk menghadapi resiko tersebut, ambil saja pilihan itu.
Dengan mengetahui resiko paling buruk, sedikit banyak membuat kita merasa nyaman kalo akhirnya ternyata itu adalah pilihan yang salah.
Bagi muslim, ada mekanisme dalam menentukan pilihan yaitu sholat istikhoroh. “tapi aku takut e dod, kalo tnyt hasil sholat istikharoh, tnyt tidak sesuai harapan”.
Lha itu makanya fungsi istikharoh, memantapkan hati pada pilihan. Sholat terus sampai hati mantap untuk mengambil pilihan, sesuai ato tidak sesuai dengan harapan awal.
No one know what the future will be. Ada perasaan aman, kalo pilihan yang kita ambil sudah kita konsultasikan pada yang Maha Tahu.

Life is full of choice.
Life is about making a choice.
The one who make a good choice is the one who will be the winner.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home